Jokowi Partai Politik

Jokowi Partai Politik

Kapitalisasi Pencitraan

Jokowi memang seorang politikus yang lihai memanfaatkan simbol-simbol kerakyatan untuk kepentingan politik. Dia sering berpakaian santai, mengendarai motor dan menggunakan outfit merek-merek lokal.

Pada saat menjadi Gubernur DKI Jakarta silam, misalnya, Jokowi disorot karena hobi mengendarai chopper dan menjadi penggemar band metal legendaris asal Amerika Serikat, Metallica.

Strategi politik 'citra' Jokowi tersebut rupanya cukup manjur. Hal itu terbukti saat dia berhasil menang dalam dua kali kontestasi Pilpres pada tahun 2014 dan 2019. Padahal lawan Jokowi bukan orang sembarangan, Prabowo Subianto.

Prabowo adalah mantan prajurit TNI dengan pangkat terakhir letnan jenderal. Prabowo juga mewakili sebuah trah politik masa lalu, yang telah secara turun temurun berperan cukup penting dalam kancah politik Indonesia.

Ayah Prabowo adalah Soemitro Djojohadikusumo. Mantan menteri pada masa Orde Lama dan Orde Baru. Soemitro dikenal sebagai tokoh intelektual yang mendapat gelar begawan ekonomi Indonesia.

Sementara kakeknya, Margono Djojohadikusumo, juga bukan orang sembarangan dia adalah anggota Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) yang juga merupakan pendiri Bank Nasional Indonesia (BNI).

Namun demikian catatan kegemilangan trah Prabowo tak mampu melawan citra Jokowi si tukang kayu yang merakyat. Buktinya, Prabowo harus bertekuk lutut saat dua kali bertarung dengan Jokowi di kontestasi pemilihan presiden.

Dalam sejarah politik Indonesia, sosok pemimpinan tidak cukup mengandalkan kepintaran, gagah, atau tampan, tetapi juga harus memiliki selera tinggi atau minimal unik.

Gampangnya, untuk mencari pemimpin politik seperti itu, diperlukan pendekatan entertaining supaya bisa menemukan tokoh politik yang pas.

Contoh tepat untuk menggambarkan kombinasi antara maskulinitas, intelektualitas dan estetik adalah Presiden Sukarno. Sukarno memiliki kesan entertaining-nya yang kuat. Dia seniman sekaligus penggemar kesenian yang cukup fanatik.

Sukarno terlepas dari ketidaksukannya terhadap dominasi Amerika Serikat dalam politik global, rupanya cukup menggandrungi film-film hollywood.

Kepada penulis Amerika Serikat Cindy Adams, Sukarno bahkan pernah mengungkapkan sangat mengidolakan aktor layar lebar Hollywood sejak indekos di rumah Tjokroaminoto pada awal 1920-an.

Sukarno atau Bung Karno sendiri memang dikenal sebagai tokoh flamboyan. Sukarno identik dengan kacamata hitam, supel ketika, cerutu, bergoyang lenso, kemampuan berorasi yang sangat baik, serta sejumlah keunikan lain.

Hal ini membuktikan bahwa Sukarno memiliki variabel yang sangat kental sebagai seorang tokoh politik bernilai tinggi dan berkelas.

Menariknya, meski memiliki cita rasa seni yang tinggi, Sukarno tetap sosok yang populer. Sukarno adalah representasi rakyat. Wawasannya tentang kehidupan masyarakat sangat dalam.

Sehingga, tak berlebihan jika dibalik selera seninya yang cenderung flamboyan, Sukarno mendapat gelar sebagai penyambung lidah rakyat.

Famous dan idolized. Rasanya, tidak salah pula jika dikatakan Sukarno sangat menyadari hal tersebut, dan melenggang bebas bersama dengan ”karunia”nya itu ke dalam permainan politik berkualitas premium.

Suara.com - Keputusan Kaesang pangarep bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) cukup mengagetkan publik. Sebab Kaesang diketahui merupakan putra bungsu dari Prisiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan kader PDI Perjuangan.

Karena itulah awalnya banyak yang mengira Kaesang juga akan berlabuh di PDIP, seperti kakaknya Gibran Rakabuming. Namun Kaesang memilih menjadi kader PSI dan telah menerima kartu tanda anggota dari DPP PSI pada Sabtu (23/9/2023) lalu.

Menurut Kaesang, PSI merupakan partai bagus yang diisi oleh anak-anam muda berintegritas. Ia juga memandang bahwa kader PSI yang didominasi anak muda memiliki semangat untuk membawa Indonesia lebih maju. Kekurangannya, kata Kaesang, hanyalah PSI belum bisa menembus Senayan.

Terlepas dari itu, trrnyata perbedaan pilihan politik antara ayah dan anak di Indonesia bukan hanya Kaesang dengan Jokowi. Dalam rentang sejarah perpolitikan Indonesia, pernah ada pasangan ayah dan anak lainnya yang berlabuh di dua partai politik yang berbeda.

Baca Juga: Kaesang Pilih PSI, Politisi PDIP Langsung Ungkit Jasa Partai: Kita Sudah Berikan Segalanya untuk Keluarga Jokowi

Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya.

Mumtaz Rais dan Amien Rais

Awalnya Amien Rais merupakan pendiri dari Partai Amanat Nasional (PAN) pasca reformasi Indonesia pada 1998 lalu.

Jejaknya lalu diikuti dengan salah satu anaknya, yakni Mumtaz Rais yang turun bergabung dengan PAN hingga kini.

Namun akhirnya Amien Rais hengkang dari PAN dan mendirikan partai baru yakni Partai Ummat pada 2021. Sementara Mumtas Rais tetap bertahan di PAN.

Baca Juga: Gibran Pelit Bicara Saat Ditodong Soal Kaesang Jadi Ketum PSI

Rizki dan Dimyati Natakusumah

Rizki dikenal sebagai salah satu politisi dari Partai Demokrat. Kini ia juga menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

Namun jalan politik yang ia pilih berbeda dengan sang ayah Achmad Dimyati Natakusumah yang merupakan salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan duduk di Komisi III DPR RI.

Sebelum bergabung dengan PKS, Dimyati merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan sempat menjabat sebagai Sekjen PPP kubu Djan Faridz.

Karena lebih dulu dikenal sebagai politikus PPP, Dimyati sempat kesulitan meraup suara di PKS, karena orang-orang lebih mengenalnya sebagai kader partai berlambang Kakbah itu.

Soeharto dan anak-anaknya

Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto merupakan salah dari pendiri Golongan Karya (Golkar) yang merupakan cikal bakal Partai Golkar saat ini.

Meski tak pernah menjadi Ketua Golkar, Soeharto berhasil melanggengkan kekuasaannya sebagai presiden Indonesia selama 32 tahun.

Anak-anak Soeharto beberapa juga ada yang ikut aktif berpolitik. Di antaranya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dan Siti Hediati atau Titiek Soeharto.

Tommy Soeharto pernah bergabung dengan Partai Golkar, namun kini justru merapat ke Partai Swara Indonesia (Parsindo).

Ia juga pernah mendirikan Partai Berkarya, namun kepengurusannya pecah dan kini legitimasi Partai Berkarya dipegang oleh Muchdi PR.

Sementara Titiek Soeharto kini bergabung dengan Partai Gerindra dan memperebutkan kursi DPR RI dari Dapil DI Yogyakarta.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

PARTAI NASIONAL INDONESIA – SUPENI ( P N I - SUPENI )

NO. Berita Negara : 15 Tanggal : 19 Pebruari 1999

HJ. SUPENI (Mengundurkan diri)

NY. DM. SUKMAWATI SOEKARNOPUTRI

JL. SRIWIJAYA II NO. 19

KEBAYORAN BARU – JAKSEL

PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN ( P K P )

NO. Berita Negara : 15 Tanggal : 19 Pebruari 1999

VILLA PEJATEN MAS BLOK F III / 3

PEJATEN RY – PS. MINGGU - JAKSEL

PARTAI NASIONAL INDONESIA - MASSA MARHAEN (PNI – MASSA MARHAEN)

NO. Berita Negara : 19 Tanggal : 5 Maret 1999

BACHTAR OSCHA CHALIQ (Meninggal dunia)

TG.  DUREN BARAT - JAKBAR

PARTAI NASIONAL INDONESIA - FRONT MARHAENIS ( P N I - FRONT MARHAENIS )

NO. Berita Negara : 18 Tanggal : 2 Maret 1999

PROBOSUTEDJO (Drs. HARSONO)

JL. CIKINI RAYA NO. 48

PARTAI KEADILAN SOSIAL / MARATA SARUKSUK

NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999

DR. HC. MS. PASARIBU, SH

JL. KEBON SIRIH BARAT 8 NO. 17 / 45 MENTENG - JAKARTA  PUSAT 10340

PARTAI API PANCASILA (PAP)

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

SOLAGRATIA LUMY, S. TH

PARTAI REPUBLIK INDONESIA

NO. Berita Negara : 17 Tanggal  : 26 Pebruari 1999

JL. CIPUTAT RAYA NO. 208

KEL. PONDOK  PINANG – JKT 12310

PARTAI MUSYAWARAH RAKYAT BANYAK (MURBA)

NO. Berita Negara : 15 Tanggal  : 19 Pebruari 1999

PARTAI POLITIK THAREQAT ISLAM (PPTI)

NO. Berita Negara : 18 Tanggal : 2 Maret 1999

JL. MARTADINATA NO. 8

CIPUTAT - JAKARTA SELATAN

PARTAI UMMAT MUSLIMIN INDONESIA (PUMI)

NO. Berita Negara : 15 Tanggal : 19 Pebruari 1999

JL. KEMBANG HARUM NO. 25

PURI INDAH - JAKARTA BARAT 11610

PARTAI SYARIKAT ISLAM INDONESIA -1905(PSII –1905)

NO. Berita Negara : 16 Tanggal : 23 Pebruari 1999

H. TAUFIQ R. TJOKROAMINOTO

JL. TAMAN AMIR HAMZAH NO. 2

PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN)

NO. Berita Negara : 15 Tanggal : 19 Pebruari 1999

PARTAI PELOPOR PEMBANGUNAN

NO. Berita Negara : 16 Tanggal : 23 Pebruari 1999

H. MANSYUR ACHMAD, SH

JL. LETJEN SOEPRAPTO NO. 90

PARTAI REFORMASI CINTA KASIH KRISTUS KEBANGSAAN (PARCINKRISKIN

NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999)

PAULUS JJ SIPAYUNG, SH, MH

JL. PUTIH SALJU D V NO. 11 KELAPA GADING – JAKUT. TELP. 4507386

No. Berita Negara : 15 Tanggal  : 19 Pebruari 1999

DRS. H. SYARIFUDDIN HARAHAP

JL. DUREN TIGA BARAT VI / 6

BUNCIT RAYA - JAKARTA SELATAN

PARTAI UMMAT ISLAM ( P U I )

NO. Berita Negara : 20 Tanggal  : 9 Maret 1999

PROF. DR. DELIAR  NOER

JL. RAYA PASAR MINGGU KM. 18 BLOK 87 NO. 8 JAKSEL. TELP. 7943653 FAX. 7975716

PARTAI DUA SYAHADAT ( P D S )

NO. Berita Negara : 27 Tanggal  : 16 Maret 1999

LAGOA  GANG II NO. 26

TG. PRIOK - JAKUT TELP. 4353729

PARTAI DEMOKRASI KASIH BANGSA (PDKB)

No. Berita Negara : 15 Tanggal  : 19 Pebruari 1999

PROF. DR. MANASSE MALO

KOMP. WIDURI - PALMERAH BARAT NO. 353 JAKARTA 12210

PARTAI PATRIOT INDONESIA

No. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

JL. CIPUTAT RAYA NO. 17

PARTAI BHINNEKA TUNGGAL IKA INDONESIA (PBI)

No. Berita Negara : 16 Tanggal  : 23 Pebruari 1999

JL. KH. HASYIM ASHARI 33 C

JAKARTA PUSAT TLP. 63148888

PARTAI SYARIKAT ISLAM INDONESIA (PSII)

No. Berita Negara : 21 Tanggal  : 12 Maret 1999

DR. H. BUSTAMAN, SH / DRS.KH.OHAM SUDJANA, BC.HK

JL. PROF. DR. LATUMETEN BARAT NO. 16 JAKARTA BARAT

PARTAI ISLAM DEMOKRAT (PID)

No. Berita Negara : 19 Tanggal  : 5 Maret 1999

DRS. H. ANDI RASYID DJALIL

JL. PASAR RAYA MINGGU NO. 31

JAKARTA SELATAN 12760

PARTAI PERSATUAN THARIQAT ISLAM

No. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

DR. SYECH ST. MUCHTAR DOYAH

JL. D. NO. 18A RAWA BAMBU I

PASAR MINGGU – JAKSEL.

PARTAI KEDAULATAN RAKYAT INDONESIA (PKRI)

No. Berita Negara : 16 Tanggal  : 23 Pebruari 1999

DRS. HM. SYAIFUL ANWAR

JATIRAWAMANGUN - JAK TIM.

PARTAI RAKYAT TANI USAHA INFORMAL DAN PEMUDA PUTUS SEKOLAH

No. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

JL. WARAKAS VI NO. 83 JAKUT. TELP. 4351761, 3513472 FAX. 3513426, 4351761

PARTAI UNI SOSIAL KEMASYARAKATAN 45 (PUSAKA 45)

No. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

H. RM. SOFYAN PRABUWIJAYA

JL. M. KAHFI  I NO. 23 JAGAKARSA

JAKSEL TELP.78880356, 78880357

PARTAI SOLIDARITAS PEKERJA SELURUH INDONESIA (PARTAI SPSI)

No. Berita Negara : 18 Tanggal  : 2 Maret 1999

JL. KAYUPUTIH UTARA IV / 162

PULOMAS JAKARTA 13260.

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI – P)

No. Berita Negara : 16 Tanggal  :  23 Pebruari 1999

NY. MEGAWATI SOEKARNO PUTRI

PARTAI PEKERJA INDONESIA

No. Berita Negara : 19 Tanggal  : 5 Maret 1999

JL. SEULAWAH RAYA C / 54

KALIMALANG - JAKTIM 13620

PARTAI NASIONAL INDONESIA - MASSA MARHAENIS

No. Berita Negara : 21 Tanggal  :  12 Maret 1999

DR. MARULLI  HTT PARDEDE

MENTENG - JAKARTA PUSAT

PARTAI ALIANSI DEMOKRAT INDONESIA (PADI)

No. Berita Negara : 18 Tanggal  :  2 Maret 1999

HM. BAMBANG SULISTOMO

JL. PEJATEN RAYA NO. 16

PARTAI MENCERDASKAN BANGSA (PMB)

No. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

DRS. H. BALKAN KAPLALE

JL. ARTERI PERMATA HIJAU

PARTAI NAHDLATUL UMMAT

No. Berita Negara : 16 Tanggal  : 23 Pebruari 1999

JL. CIPINANG CEMPEDAK IV / I

PARTAI DAULAT RAKYAT (PDR)

No. Berita Negara : 20 Tanggal  : 9 Maret 1999

JL. TB. SIMATUPANG NO. 7 - CIRACAS - KP RAMBUTAN – JAKTIM.

No. Berita Negara : 18 Tanggal  : 9 Maret 1999

BELSASAR SN SIAGIAN, SH

JL. GN. SAHARI RAYA  NO. 73C / 19

PARTAI DINAMIKA UMMAT (PDU)

No. Berita Negara : 17 Tanggal  :  26 Pebruari 1999

DRS. BAMBANG WIDHYATOMO, HM, MBA

RAWAMANGUN JAKARTA 13220

PARTAI IKATAN PENDUKUNG KEMERDEKAAN INDONESIA (PARTAI IPKI)

NO. Berita Negara : 16 Tanggal  : 23 Pebruari 1999

JL. MENTENG RAYA NO. 31

PARTAI PENANGGULANGAN PENGANGGURAN INDONESIA ( P P P I )

NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999

TM. PEGANGSAAN INDAH BLOK – T NO.13-16 KLP. GADING JAKUT. TELP. 4604295.

PARTAI  POLITIK  ISLAM  INDONESIA MASYUMI (PPIIM)

NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999

IR. ABDULLAH HEHAMAHUA, M.Sc

JL. MENTENG RAYA NO. 58

JAKARTA 10340-TELP.3923937 FAX. 2304950

PARTAI NASIONAL DEMOKRAT (P N D)

NO. Berita Negara : 17 Tanggal : 26 Pebruari 1999

EDWIN HENAWAN SOEKOWATI

JL. TEBET UTARA III NO. 9

PARTAI  PEKERJA  INDONESIA

(TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN)

H. FUAD  HILMI  MUTTAQIEN

JL. KEBON KACANG IX RSTA

BLOK  S2 NO. 1 JAKARTA PUSAT

NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999

JL. PERCETAKAN NEGARA X

BLOK A NO. 52 JAKARTA PUSAT

PARTAI KRISTEN NASIONAL INDONESIA (KRISNA)

NO. Berita Negara : 17 Tanggal  : 26 Pebruari 1999

NY. CML SITOMPUL TAMBUNAN

JL. WAHID HASYIM NO. 151

PARTAI KEMAKMURAN TANI DAN NELAYAN

NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999

MUHAMMAD DJAYA ST. SAG, MBA

JL. RAYA KODAM JAYA NO. 5

SUMUR BATU - JAKARTA 10640

PARTAI MUSYAWARAH KEKELUARGAAN GOTONG ROYONG (PARTAI MKGR)

NO. Berita Negara : 17 Tanggal : 26 Pebruari 1999

PARTAI  KEBANGKITAN  BANGSA ( P K B )

NO. Berita Negara : 17 Tanggal  : 26 Pebruari 1999

H. MATORI ABDUL DJALIL

JL. KALIBATA TIMUR NO. 24B

PARTAI  RAKYAT  INDONESIA ( PARI )

NO. Berita Negara : 18 Tanggal : 2 Maret 1999

BLOK IV LT. 6 / 609A  JAKARTA

PARTAI PENERUS PROKLAMASI INDONESIA

NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999

JL. YOS SUDARSO KAV. 89  JAKARTA UTARA

WISMA SUNTER MAS RESORT LT. 6 Rg 604

NO. Berita Negara : 17 Tanggal  : 26 Pebruari 1999

JL. PANGKALAN ASEM NO. 12

CEMPAKA PUTIH – JAKARTA PUSAT

PARTAI NASIONAL BANGSA INDONESIA ( P N B I )

NO. Berita Negara : 21 Tanggal  : 12 Maret 1999

PASAR MINGGU – JAKSEL.

PARTAI KATOLIK DEMOKRAT ( P K D )

NO. Berita Negara : 18 Tanggal  : 2 Maret 1999

DRS. MARCUS MALI (meninggal dunia)

JL. TERUSAN BANDENGAN UTARA

KOMPLEK SOKA BLOK E. 26 JAKUT.

PARTAI KEBANGKITAN UMMAT ( P K U )

NO. Berita Negara : 19 Tanggal : 5 Maret 1999

JAKARTA SELATAN 12870

PARTAI KEADILAN ( P K )

NO. Berita Negara : 18 Tanggal  : 9 Maret 1999

DR. IR. H. NUR MAHMUDI ISMAIL, M.SC

JL. MAMPANG PRAPATAN RAYA NO. 98 DEF  JAKARTA SELATAN

PARTAI KEBANGKITAN MUSLIM INDONESIA (PARTAI KAMI)

NO. Berita Negara : 20 Tanggal  : 9 Maret 1999

DRS. H. SYAMSAHRIL, SH, MM

RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR

PARTAI KEMANDIRIAN RAKYAT (PKR)

NO. Berita Negara : 20 Tanggal  : 9 Maret 1999

DR. DRS. ELIAS L. TOBING

JL. LETJEN. SUPRAPTO NO. 504J

PARTAI PERSATUAN WARGA NEGARA INDONESIA

NO. Berita Negara : 20 Tanggal  : 9 Maret 1999

PROF. DRS. H. PRABU KESUMA, SH

JL. RAWA SELATAN I NO. 47

PARTAI PEMBAHARUAN INDONESIA (PPI)

NO. Berita Negara : 20 Tanggal  : 9 Maret 1999

JL. KAMBOJA II / 09 RAWAMANGUN JAK TIM 13220

PARTAI MUTIARA INDONESIA

NO. Berita Negara : 19 Tanggal  : 5 Maret 1999

DR. SUMARLAN MARGONO, SE, ME

JL. EPIDKA C2 / 19 SUNTER JAYA

PARTAI RAKYAT MARHAEN

NO. Berita Negara : 19 Tanggal : 5 Maret 1999

JL. G. NO. 12  SLIPI - JAK.BAR 11410

PARTAI DEMOKRAT KATHOLIK ( P D K )

NO. Berita Negara : 22 Tanggal  :  16 Maret 1999

JL. PUSKESMAS 20  OTO ISKANDARDINATA JAKTIM 13330

PARTAI KESEJAHTERAAN (PAJAR)

NO. Berita Negara : 20 Tanggal  : 9 Maret 1999

JL. WOLTER MONGINSIDI

NO. 522A - JAKARTA SELATAN

PARTAI PERSATUAN (PP)

NO. Berita Negara : 18 Tanggal  : 2 Maret 1999

DR. H. JAELANI NARO, SH (meninggal dunia)

JL. CIDODOL RAYA NO. 40

KBY. LAMA – JAKARTA 12220

PARTAI PERSATUAN RUKUN TETANGGA DAN WARGA INDONESIA

(Tidak memenuhi persyaratan)

JL. TARUNA JAYA NO. 8

CIBUBUR - JAKARTA TIMUR

PARTAI PERSATUAN SABILILLAH

NO. Berita Negara : 21 Tanggal  : 12 Maret 1999

H. HERMAN SASTRAWINATA, SH

JL. REMPOA RAYA NO. 14 -16 – REMPOA  BINTARO - JAKSEL 12330.

PARTAI PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA ( P P R I )

NO. Berita Negara : 18 Tanggal  : 2 Maret 1999

DR. H. SYARIFUDDIN, SH, MBA

JL. DUREN TIGA NO. 64

PARTAI PILIHAN RAKYAT (PILAR)

NO. Berita Negara : 18 Tanggal  : 2 Maret 1999

JL. PURI INDAH BLOK H-2

NO. 9 KEBON JERUK – JAKBAR

NO. Berita Negara : 20 Tanggal  : 20 Maret 1999

DRS. H. ISKANDAR ZULKARNAIN, SH

JL. CILANDAK TENGAH NO. 8

RT.009 / 001 JAKARTA SELATAN

PARTAI INDONESIA BARU (PIB)

NO. Berita Negara : 19 Tanggal  : 5 Maret 1999

DRS. HM. SYAIFUL ANWAR

RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR

PARTAI TRASTI RAKYAT INDONESIA ( P T R I )

NO. Berita Negara : 20 Tanggal  : 9 Maret 1999

RA. CHANDRA PUTRA, MBA

JL. KAV. DKI MERUYA SELATAN

PARTAI SEJAHTERA INDONESIA ( PARSI)

NO. Berita Negara : 20 Tanggal  : 9 Maret 1999

PARTAI ADIL MAKMUR ( P A M )

NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999

JL. SUMBER PELITA NO. 8

PARTAI PERSATUAN PERJUANGAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NO. Berita Negara : 19 Tanggal  :  5 Maret 1999

MANGANDAR BUTAR - BUTAR

JL. RASA MALA VII / 24 MENTENG DALAM  KEC. TEBET - JKT 12870

PARTAI KEDAULATAN RAKYAT

NO. Berita Negara : 21 Tanggal  :  12 Maret 1999

JL. KARTINI RAYA NO. 17A

PASAR BARU JAKARTA PUSAT 10710

PARTAI BURUH NASIONAL ( P B N )

NO. Berita Negara : 20 Tanggal  : 9 Maret 1999

RAWA MANGUN - JAKTIM 13220.

PARTAI SOLIDARITAS UNI NASIONAL INDONESIA ( S U N I )

NO. Berita Negara : 21 Tanggal  : 12 Maret 1999

JL. SIMPRUG GOLF XVII NO. 59

PARTAI ISLAM PERSATUAN INDONESIA ( P I P I )

NO. Berita Negara : 21 Tanggal  : 12 Maret 1999

PARTAI KESATUAN UMMAT INDONESIA ( P K U I )

NO. Berita Negara : 20 Tanggal  : 9 Maret 1999

DRS. H. ZAKIRUDDIN DJAMIN, SH, MM, MBA

JL. KELAPA SAWIT III NO. 19 UTAN KAYU SELATAN – JAKTIM TELP.8572850 – 8583576

PARTAI SOLIDARITAS PEKERJA ( P S P )

NO. Berita Negara : 21 Tanggal  : 12 Maret 1999

DR. H. DEDI HAMID, SH

JL. PINANG RANTI I NO. 68 TMII  - JAKARTA 13560 TEL.8444372-8416004

NO. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

JL. LAMANAKU II NO. 2 KEB. BARU

JAKARTA 12130 TELP.7207763

PARTAI INDONESIA ( PARTINDO)

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

JL. TANAH  MERDEKA NO. 7 CIRACAS – JKT 13750 TELP. 8403131

PARTAI ERA REFORMASI TARBIYAH ISLAMIYAH ( P E R T I )

NO. Berita Negara : 21 Tanggal  : 12 Maret 1999

JL. GRINTING I NO. 2 KEB. BARU

JAKSEL 12160 -TELP. 7202759 / 72793761

PARTAI ALIANSI KEBANGKITAN MUSLIM SUNNY INDONESIA ( PARTAI   A K A M S I )

NO. Berita Negara : 21 Tanggal  : 12 Maret 1999

JL. TEBET BARAT X A NO. 28 JAKSEL 12810

TELP.8290585 FAX.8300904.

PARTAI KONGRES NASIONAL ( P K N )

NO. Berita Negara : 20 Tanggal  : 9 Maret 1999

JL. PASAR MINGGU NO. 31 JAK- SEL

TELP. 7945242 FAX. 7945244,3512632

PARTAI REFORMASI INDONESIA ( P R I )

NO. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

H. SYAHRUDDIN SIREGAR, SH, MM

JL. KEDOYA RAYA SEL NO. 32 JKT

TELP. 5822866 FAX. 5822866

PARTAI UNIVERSAL RAKYAT MAHASISWA INDONESIA SEUTUHNYA ( PURMIS )

NO. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

MARCELLUS MARDIANTO, SE

JL. JAMBU NO. 9 CIPUTAT

JAKARTA 15419 TELP. 7429872

PARTAI KEDAULATAN W N I ( PEKAWENI )

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

JL. S. PARMAN I NO. 8 JAK. BAR

TELP. 9110079, 5684273

PARTAI AMANAH RAKYAT ( P  A  R )

NO. Berita Negara : 21 Tanggal  : 12 Maret 1999

JL. TJG. KELILING NO. 21 CIP. TIMUR  JAKTIM. TELP. 4711810 – 85900123

PARTAI BULAN BINTANG ( PBB )

NO. Berita Negara : 20 Tanggal  : 9 Maret 1999

PROF. DR. YUSRIL IHZA MAHENDRA, SH

JL. KRAMAT VI NO. 14A – JAKPUS.

TELP. 323127, 3154585 FAX.3106739.

PARTAI PERSATUAN ISLAM INDONESIA ( P P I I )

(Tidak memenuhi persyaratan)

KH. PAHRUL ROZI TUMENGGUNG, SE, MBA

JL. H.TOLO NO. 20 RT.006 /02 PRAPATAN SRENGSENG KEMBANGAN JKT–TELP. 859406

PARTAI PELOPOR REFORMASI ( P P R )

NO. Berita Negara : 21 Tanggal  : 12 Maret 1999

JL. KI MANGUNSARKORO NO. 8

MENTENG - JAKPUS TELP. 3147648/8859916

PARTAI UNI DEMOKRASI INDONESIA ( P U D I )

NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999

DR. IR. SRI BINTANG PAMUNGKAS

JL. FATMAWATI 40 BLOK  A – JAKSEL

TELP. 7200816/7205211 FAX.8714765

PARTAI RAKYAT BERSATU (PRB)

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

JL. USMAN NO. 10 RT. 02 / 04 KELAPA DUA WETAN – CIRACAS JAKTIM. TELP.87707286.

PARTAI PEREMPUAN INDONESIA

NO. Berita Negara : 21 Tanggal  : 12 Maret 1999

JL. TEBET  RAYA NO. 19 JAKSEL

TELP. 8308583 FAX. 8752249, 7196448

PARTAI KEBANGSAAN MERDEKA ( P K M )

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

JAK-PUS. TELP. 3100118, 3100119, 3152246 FAX. 3100119, 3152246

PARTAI ALIANSI RAKYAT MISKIN INDONESIA ( P A R M I )

NO. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

JL.RAYA HOUSING G-15 PD. GEDE

MOLEK - JAKTIM. TELP.8462190

PARTAI BARISAN INTI PEMBANGUNAN ( BINTANG )

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

MOHAMMAD INTAN PERINGATAN

JL. CEMPAKA PUTIH BARAT XIX

RT. 014 / 05 NO. 3 JAKARTA PUSAT

TELP. 4208292 FAX.4265913.

PARTAI PUTRA BANGSA ( PURBA )

NO. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

DRA. INDIRA SANTI, M.Si

JL. BUKIT DURI TANJAKAN NO. 104

JAKARTA 12840 - TELP. 8292595.

PARTAI PELOPOR PENDIDIKAN INDONESIA ( P P P I )

NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999

DRS. APANDI   H. LAMMA

JL. KRAMAT JAYA BARU - BLOK H-IV

NO. 456 JAKPUS - TEL. 4210764

NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999

JL. KEMANG UTANA NO. 72 JAKARTA

TELP. 7198237 FAX.7183920

PARTAI PERJUANGAN PENGUSAHA KECIL & MENENGAH INDONESIA (PP - PKMI)

NO. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

JL. TANAH  ABANG II NO. 57

JAK PUS  TELP. 7702173 FAX. 7702173

PARTAI BUDAYA BANGSA NUSANTARA ( P B B N )

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

PROF. DR. RM. KI WISNOE WARDANA

JL. ANGKE JAYA RT. 04 / 06 KEC. TAMBORA JAKBAR - TELP. 6328559

PARTAI REFORMASI PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ( P R P B I )

NO. Berita Negara : 21 Tanggal  : 12 Maret 1999

JL. BENDA  I  NO. 216 KEB. BARU

JAKSEL - TELP.7393541 FAX. 7265265

PARTAI DEMOKRASI LIBERAL INDONESIA ( P D L I )

NO. Berita Negara : 21 Tanggal  : 12 Maret 1999

KOLONEL (PURN) H. NURHANA TM

JL. KEBON PALA I NO. 5

JATINEGARA - JAKARTA TIMUR

TELP.8510422 FAX.339423

PARTAI KESATUAN WAHDATUL UMMAH ( P K W U )

NO. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

JL. TEBET UTARA I - F NO. 11

JAKARTA SELATAN TELP.8312483.

PARTAI DEMOKRAT PEMBAHARUAN INDONESIA ( P D P I )

NO. Berita Negara : 21 Tanggal  : 12 Maret 1999

JATI BENING PERMAI  BLOK B NO. 15

BEKASI - TELP. 8477823.

PARTAI INDEPENDEN ( P I )

NO. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

TM.KB. JERUK BLOK - A  IX / 14

JAKARTA BARAT TELP. 5857403.

PARTAI  REFORMASI SOPIR SEJAHTERA INDONESIA ( PARESSINDO )

NO. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

RINDU HAPOSAN PAKPAHAN, BA

JL. BANGKA B / 200 RT.06 / 10

JT. BENING INDAH - PD. GEDE 17412 TELP. 8470468 FAX.8464016

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

EDY SUSANTO, SH, MM, MBA

JL. ABDUL MUIS NO. 6-8-10

WISMA DHARMA NIAGA LT. II JKT

TELP.23112778, 2313478 FAX. 2313478.

PARTAI PENGAMAL THAREQAT INDONESIA  ( P P T I  )

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

JL. INTAN VI NO. 196 SUMUR BATU

JAKARTA PUSAT- TELP. 4250049.

PARTAI PROKLAMASI  ‘45

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

DRS. H. BUGI SUPENO, SH

JL.SALEMBA BLUNTAS NO. 4 JAKPUS

TELP. 3904857 FAX.3904857

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA ( P D I )

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

JL. DIPONEGORO NO. 58 JAKPUS

TELP. 336331, 3149634,  FAX. 5201630

PARTAI MASYARAKAT GOTONG ROYONG (PARMAGORO)

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

BENNY MOHAMMAD SYARIEF

JL. RAYA CENTEX NO. 8 CIRACAS JKT. 13740 TELP.8719016, 9179109

PARTAI SOSIAL DEMOKRAT INDONESIA

(Tidak memenuhi persyaratan)

DRS. H. EDDY ABDUL MANAF

JL. PELIKAN III / 16 V 9 BINTARO

JAKARTA SELATAN - TELP. 7360262

PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN ( P P P )

NO. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

JL. DIPONEGORO NO. 60

JAKARTA PUSAT. TELP. 336338

PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR)

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

IR. H. AKBAR TANDJUNG

JL. ANGGREK NELLY MURNI NO. 11A

SLIPI - JAKBAR TELP. 5302222, 5481746 FAX.5303380, 5303384

NO. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

JL. ABDUL RACHMAN I / 2A

JAKSEL. TELP.7246447, 87796109

FAX.71793153, 7254190

PARTAI DEMOKRASI  RAKYAT INDONESIA ( P D R I )

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

HANDY  MARYANTO, M.SC

JL. DURIAN NO. 1A  - PD. GEDE

JAK TIM - TELP.9133010 FAX. 9157412

PARTAI INDONESIA RAYA ( P I R )

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

JL. GANDARIA I PEKAYON/PS. REBO JAKTIM 87703544,  08161884498

PARTAI SATU KEADILAN TEKNOLOGI DAN EKONOMI

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

JL. JAGAKARSA II / No. 27

JAKARTA 12620 TELP. 7270356

PARTAI ALAM INDONESIA RAYA

(Tidak memenuhi persyaratan)

JAKSEL – TELP. 021 – 618168

PARTAI BHAKTI MUSLIMIN

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

JL. ARIA PUTRA No. 21 CIPUTAT

JAKARTA SELATAN TELP 7402808

PARTAI WARGA BANGSA INDONESIA

NO. Berita Negara : 22 Tanggal  : 16 Maret 1999

JL. PINTU BESAR UTARA No. 10

JAKARTA TELP. 6900050

PARTAI PERJUANGAN PELAJAR DAN PEKERJA

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

DR. H. FAUNA SUKMA PRAYOGA

JL. PAMUGARAN NO.4 BABAKAN DAYEUH CILEUNGSI – CIBUBUR  TIM JAKTIM TELP. 8230962 FAX. 9157412

PARTAI BUDDHIS DEMOKRAT INDONESIA

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 24 Maret 1999

DRS. AGGI TJETJE, SKED, SH, SS, SE, MA

PINTU BESAR SELATAN No. 97 LT II

JAKBAR. TELP. 6922858,  6926177, 08161811065, 08164849798

PARTAI LANSIA INDONESIA (PARLINDO)

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

DRS. SUNARTO PRAWIRO SUJANTO, APT

JAKARTA 12120. TELP. 7222313

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

JL. KRAMAT KWITANG I F NO. 39

JAKARTA PUSAT TELP. 3151047

PARTAI AMANAT PENDERITAAN RAKYAT (PARTAI AMPERA)

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

JL. CIPINANG LONTAR NO.4 – JKT. 13420 TELP. 8199765, 7520540

PARTAI AKSI KEADILAN SOSIAL INDONESIA (PAKSI)

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

SOERACHMAN DJAYA SUBITA

JL. SARIMANIS I NO. 1 BLOK 18 NO. 147 BDG 40151 TELP. 022 - 2191921, 78880113.

PARTAI SENI DAN DAGELAN INDONESIA (PARSENDI)

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

JL. SAWO KECIL RAYA NO. 18 RT 15/5

BKT DURI –JAKSEL TELP. 83794174

PARTAI KERJA KERAS NASIONAL

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

JL. BENDUNGAN WALAHAR No. 30

JAK PUS. TELP. 5732123 - 5739946

PARTAI RAKYAT DEMOKRATIK (P R D)

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

JAK TIM - TELP. 8506317, 0818880718

PARTAI SATU NUSA SATU BANGSA ( P S N S B)

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

DRS. IMAM HALILINTAR. S, SH

JL. BULETIN BLOK G NO. 100 CIP. MUARA-JAKTIM TELP.8500915, 4682274

PARTAI KESEJAHTERAAN RAKYAT ( P K R )

NO. Berita Negara :  23 Tanggal  : 19 Maret 1999

JL. KRAMAT VII NO. 18 JAKPUS

TELP. 31901574, 31901639

PARTAI TAULADAN KEBANGSAAN

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

JL. BAMBU KUNING 19 PEJATEN PS.MINGGU JAKSEL TELP. 7819129

PARTAI PERJUANGAN DAN DO’A RAKYAT INDONESIA (PARTAI  PDRI)

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

KI AGENG RANGGASASANA, MM

JL. UREA II NO. 45 KOMP. PUPUK KUJANG - BEJI TIMUR DEPOK TELP. 021 - 77200491, 7760027 FAX. 8582083

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

JL. JAYA MANDALA NO. 14 JAKARTA

TELP. 8310815, 83795462 FAX.83795463

PARTAI ORDE ASLI INDONESIA (PORAS)

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

AGUS FATRIA ZAINUDDIN MALIK

JL. KEBON PALA II NO. 19

PARTAI PERSAUDARAAN NASIONAL INDONESIA RAYA (PNI - RAYA)

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

JL. MARTAPURA NO. 16 TOSARI

PARTAI KARYA DEMOKRASI PERDAMAIAN (PKDP)

(Tidak memenuhi persyaratan)

JL. SWASEMBADA TIMUR X / 18 TJG.

PRIOK-JAKUT  TLP.4351292, 9173331

PARTAI REFORMASI TIONGHOA INDONESIA (PARTI)

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

JL. MANGGA BESAR RAYA NO. 41

JAKARTA 11160  TELP.6286592 FAX.6286591

(Tidak memenuhi persyaratan)

JL. BUKIT CENGKEH II F2 NO. 21

PARTAI AMANAH MASYARAKAT MADANI ( P A M M )

NO. Berita Negara : 23 Tanggal  : 19 Maret 1999

DRS. KHAIRUL BAKTI, M.SC

JL. CAKRAWIJAYA VII BLOK.P NO. 1 CIP. MUARA JAKTIM TELP. 8509019 FAX 8509019

PARTAI GEMA MASYARAKAT ( P G M )

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

JL. RAYA R. MOH. KAFFI  NO. 1 JAGA KARSA MINGGU-TLP5980089, 5981088

PARTAI DEMOKRASI ISLAM REPUBLIK INDONESIA (PADRI)

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

JL. KAYUMANIS IX SUKUN V NO. 31

MATRAMAN JAKTIM TELP.8576052

PARTAI RAKYAT PRIMA ( P R P )

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

JL. POLTANGAN II/45 PSR MINGGU – JAKSEL TLP. 7813862, 7820723, 8838895

PARTAI GENERASI PENERUS PERINTIS KEMERDEKAAN INDONESIA

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

GD. PERINTIS KEMERDEKAAN

JL. PROKLAMASI NO. 56 JAKPUS

TELP. 31904147 FAX.31904147

PARTAI NACHNOER NUKLIR MEMAKMURKAN RAKYAT INDONESIA

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

MARSEKAL. PROF. DR. IR. Dr. ARSS

JAKARTA 12980 TELP.8350691

PARTAI KEBANGKITAN AKHLUSSUNAH WAL JAMA’AH (PAKKAM)

NO. Berita Negara : 24 Tanggal  : 23 Maret 1999

DR. H. SYARKAWI MACHUDUM

JL. ANGGREK IV NO. 181 DEPOK JAYA 16432 TELP. 7523017

JL. DUREN SAWIT NO. 12 KOMP. BILLY&MOON PD. KELAPA JAKARTA TIMUR

PARTAI PERJUANGAN RAKYAT (PPR)

SK. Menkehham NO. M.UM.06.08-198 Tgl. 13 Desember 2001

NO. Berita Negara : 58 Tanggal : 19 Juli 2002

ADOLF GUSTAF DUPE, SH

JL. SALEMBA RAYA NO. 49 JAKARTA PUSAT.

Telp. (021) 3925439 Fax. (021) 3925285

PARTAI KRISTEN INDONESIA (PARKINDO)

NO. Berita Negara : 48 Tanggal 15 Juni 2001

TIOP HARUN SITORUS (meninggal dunia)

JL. KELAPA KOPYOR RAYA BLOK O –1 NO. 20 KELAPA GADING PERMAI – JAKARTA 14240

TELP. (021)4530083 FAX. (021)4534329

PARTAI BURUH INDONESIA

NO. Berita Negara : 48 Tanggal 15 Juni 2001

APARTEMEN TMN HARAPAN INDAH

BLOK A1, NO. 4 JELAMBAR

PARTAI SILIWANGI INDONESIA (PSI)

NO. Berita Negara : 48 Tanggal 15 Juni 2001

JL. DIKLAT DEPNAKER NO. 5E

KEC. MAKASSAR – JAKARTA TIMUR

TELP. (021) 8092937 - 80885848

Sekang Wikipedia, Ensiklopedia Bebas sing nganggo Basa Banyumasan: dhialek Banyumas, Purbalingga, Tegal lan Purwokerto.

Kaca kiye isine daftar partai politik (parpol) nang Indonesia, sing disusun miturut pemilihan umum sing dipéloni.

Pemilu 1955 dipeloni nang 172 kontestan partai politik. Papat partai sing paling gede kuwe: PNI (22,3 %), Masyumi (20,9%), Nahdlatul Ulama (18,4%), lan PKI (15,4%).

Pemilu 1971 dipeloni nang 10 kontestan, yaiku:

Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, lan 1997 dipeloni nang 3 kontestan sing pada, yaiku:

Pemilu 1999 dipeloni nang 48 partai politik, yaiku:

Pemilu 2004 dipeloni nang 24 partai politik, yaiku:

Pemilu 2009 dipeloni nang 38 partai politik nasional lan 6 partai politik lokal Aceh, yaiku:[1]

Catatan: Tanda * nandakna partai sing olih kursi nang DPR dong Pemilu 2004.

Partai politik di Indonesia yang berbadan hukum dan terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia secara layak dapat mendaftarkan keikutsertaannya dalam pemilihan umum.[1]

Berikut adalah daftar partai politik (parpol) di Indonesia yang disusun berdasarkan keikutsertaannya dalam pemilihan umum dan berdasarkan status perwakilan di parlemen tingkat nasional dan daerah.

Partai-partai ini merupakan peserta pemilihan umum—terakhir pada Pemilu 2019—tetapi tidak memperoleh satu kursi pun di Dewan Perwakilan Rakyat akibat gagal melampaui ambang batas parlemen sebesar 4%.[3] Dua partai yang sebelumnya berada di parlemen adalah PPP dan Hanura yang gagal mempertahankan kursi kembali di DPR RI. Meski tidak dapat meraih kursi di DPR RI, partai-partai ini berhasil mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, baik di tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota. Terkadang, partai-partai ini disebut juga dengan partai gurem.

Media massa di Indonesia menyematkan istilah partai gurem yang merujuk pada partai politik nasional tanpa perwakilan parlemen baik di DPR RI hingga DPRD. Pada awalnya, istilah ini mengacu pada partai politik dengan hasil perhitungan suara terkecil saat Pemilu 1999. Setelah 2004, partai tersebut tidak berhasil meraih ambang batas parlemen yang diperlukan untuk mendapat perwakilan di DPR RI.[4]

Partai-partai ekstraparlementer ini tidak diterima berkas pendaftarannya oleh Komisi Pemilihan Umum karena tidak memenuhi kriteria syarat pendaftaran yang telah ditetapkan, di antaranya dokumen yang tidak lengkap, kantor pusat yang tidak tetap, jumlah keanggotaan partai yang tidak mencukupi batas minimum, hingga persentase keanggotaan perempuan yang tidak dapat melebihi batas minimalnya.[5][6] Bagi partai yang ditolak berkas pendaftarannya umumnya mengajukan banding kepada Bawaslu.[7]

Pendudukan Jepang di Hindia Belanda dimulai ketika Jepang menginvasi Hindia Belanda melalui Tarakan, Kalimantan, pada tanggal 8 Maret 1942. Oleh Pemerintah Jepang, partai-partai yang berasaskan nasionalisme dan hendak memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia dibubarkan dan dilarang melakukan aktivitas politik pada 20 Maret 1942.

Setelah naik kekuasaan Presiden Soeharto dan negara memasuki masa Orde Baru (1965–1998), pemilihan umum tahun 1971 melakukan dengan cuma 10 partai-peserta,[28] sehingga dia menghapus sistem multipartai di Indonesia, maka sewaktu Pemilu 1977 hanya terdapat 3 organisasi keuatan politik (Partai Golongan Karya, Partai Demokrasi Indonesia, dan Partai Persatuan Pembangunan) dan terus berlangsung hinga pada Pemilu 1997.

Sebelum berakhirnya masa Orde Baru, beberapa aktivis politik mendirikan partai politik pada dekade 1990-an. Pembentukan partai politik baru ini didasari berseberangannya dengan pemerintah Orde Baru dan memposisikan diri sebagai oposisi. Partai-partai baru selanjutnya menjadi peserta Pemilu 1999.

Menyusul runtuhnya era Orde Baru dan mula Reformasi, penerapan sistem multipartai di Indonesia pun dimulai sekali lagi.[34] Tercatat pembentukan partai-partai baru meningkat secara signifikan. Alhasil, pada saat Pemilihan umum legislatif Indonesia 1999 terdapat 148 partai politik yang terdaftar,[35] namun hanya 48 dari mereka yang tampil secara demokratis memperebutkan kursi legislatif, dibandingkan dengan Pemilu 1997 yang hanya diikuti dua partai politik dan Golongan Karya.[34][35][36][8][9][37][38]

Pada saat Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004 terdapat 24 partai politik yang tampil secara demokratis memperebutkan kursi DPR-RI dan DPRD; pada saat Pemilu 2009 sudah 38 partai serta 6 partai regional untuk Aceh.[34]

memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:

Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia

Sejak jatuhnya pemerintahan Orde Baru, proses transformasi demokrasi berjalan sangat cepat. Dua wujud penting dari proses ini adalah adanya kebebasan mendirikan partai politik yang berdampak Indonesia bergerak dari "sistem satu setengah partai" menuju "sistem multi partai"..

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Donec efficitur mattis nibh, non ornare neque. In bibendum consequat imperdiet. Duis eros ex, vestibulum vel fermentum ut, gravida at turpis. Etiam porta sem dolor, at finibus metus consequat a. Aliquam erat volutpat.

Sed nec fermentum leo. Vestibulum pulvinar, risus quis mollis posuere, lorem lectus pretium turpis, non elementum eros metus ut purus. Morbi hendrerit molestie augue luctus euismod.

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemilihan presiden (Pilpres) masih 2 tahun lagi. Namun tensi politik semakin panas. Sebagian elemen masyarakat sudah terlibat aksi dukung mendukung kandidat tokoh yang dianggap cocok sebagai presiden.

Sejauh ini ada sejumlah nama kuat yang digembar-gemborkan akan maju sebagai calon pasangan presiden dan wakil presiden. Namun demikian, tokoh-tokoh itu bisa terancam tak jadi maju, jika wacana untuk menunda atau memperpanjang jabatan presiden lolos di parlemen.

Isu yang santer terdengar, sejumlah elit politik mulai bergerilya untuk mengusung kembali Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden untuk periode ketiga.

Rencana ini selain berpotensi mengancam demokrasi, juga bertentengan dengan konstitusi. Pasalnya, sejak 2004, Indonesia telah sepakat bahwa seorang presiden hanya memiliki jatah 2 periode.

Menariknya, ancer-ancer konstitusi tersebut tidak terlalu berpengaruh. Aspirasi untuk mendukung Jokowi tiga periode justru semakin massif. Buktinya, organisasi yang menghimpun para pendukung pasangan Jokowi-Prabowo pada Pilpres 2024  “Jokpro 2024” muncul. Jokpro sendiri merupakan singkatan dari Jokowi-Prabowo.

Terlepas dari pertentangan apakah gerakan itu menabrak konstitusi atau tidak, fenomena ini menunjukkan bahwa Jokowi masih dianggap layak untuk menjadi pemimpin Indonesia. Walaupun jika mengacu konstitusi yang berlaku saat ini, wacana itu mustahil untuk terealisasi.

Perlu dicatat, Jokowi adalah pemimpin dengan mazhab poluler. Dia mengandalkan popularitas dan citra baiknya untuk menarik simpati publik. Jokowi selalu mencoba untuk mengidentifikasi sebagai sosok yang terkesan 'merakyat', sekaligus memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya.

Eks Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan berseloroh jika Jokowi merupakan presiden yang paling rajin menemui rakyatnya di seluruh penjuru tanah air. Entah satir atau benar memuji, namun fakta bahwa Jokowi kerap keliling Indonesia untuk menemui rakyat atau meresmikan proyek tidak bisa dibantah.

Akhir Kompromi Sukarno

Perjalanan politik Sukarno selalu menarik untuk diikuti. Saat muda dia dikenal sebagai tokoh yang tak punya kompromi. Dia berulangkali masuk bui hingga akhirnya menjadi tokoh sentral dalam politik Indonesia pascakolonial.

Namun, di antara rentetan sejarah perjalanan politik Sukarno, momen paling dilematis yang menjadi titik nadir kiprah Bung Besar dalam kancah politik nasional terjadi pada medio dekade 1960an.

Pada akhir September 1965, sekelompok pasukan menculik jendral top Angkatan Darat. Pasukan itu kemudian membunuh dan membuang jasad para jenderal ke Lubang Buaya.

Sejarah resmi pemerintah kemudian mencatat PKI sebagai pelaku tunggal dan menimpakan beban sejarah kepada partai komunis terbesar di luar China dan Uni Soviet tersebut.

Politik nasional memanas. Tekanan politik kepada Sukarno pada waktu itu cukup kuat. Kubu anti-komunis mendesak pemerintah untuk membubarkan PKI. Sukarno terpojok dan mulai kehilangan pamornya. Di sisi lain, pengaruh militer lambat laun semakin kuat dalam politik dan pemerintahan.

Tekanan yang bertubi-tubi pada akhirnya membuat Sukarno menjadi agak kompromis terhadap keinginan militer untuk membubarkan PKI pada penghujung 1965.

Sejarawan Universitas Sanata Dharma Baskara T Wardaya dalam bukunya berjudul Membongkar Supersemar (2009), menuliskan Sukarno pernah menawarkan alternatif kepada Jenderal Suharto untuk melarang PKI dan membuat partai komunis baru pada akhir 1965.

Baskara menyebutkan rencana ini terungkap dalam telegram dari Kedubes Amerika Serikat di Jakarta untuk Departemen Luar Negeri di Washington pada 17 Januari 1966 yang berjudul "Rencana Demonstrasi Mahasiswa dan Sikap Militer".

Dalam telegram itu diketahui seorang aktivis Masyumi memberitahu Duta Besar AS di Indonesia saat itu, yakni Marshall Green mengenai opsi yang ditawarkan Sukarno ke pihak militer.

"3 minggu yang lalu Sukarno telah menyampaikan tiga alternatif kepada Soeharto berkaitan dengan pelarangan PKI, yakni: (1) PKI dilarang tetapi dibentuk partai Komunis baru setelahnya, (2) PKI tidak dilarang tetapi berada di bawah pengawasan partai-partai lain dalam sebuah front nasional, atau (3) larang semua partai dan bentuk satu saja sebuah front nasional," tulis Baskara dalam bukunya tersebut.

Masih menurut Baskara, Suharto menyampaikan usulan itu kepada Nasution. Namun Nasution menolak alternatif (2) dan (3), tetapi setuju pada alternatif (1)." Dengan pemikiran bahwa pembentukan partai Komunis baru dapat ditunda," tulis Duta Besar AS di Indonesia Marshall Green kepada Departemen Luar Negeri di Washington pada 17 Januari 1966.

Adanya opsi membentuk partai anyar menunjukkan bahwa Sukarno menawarkan jalan kompromi kepada militer. Di satu sisi, dia ingin meredam gejolak politik anti PKI yang cukup kencang pada waktu itu.

Namun di sisi yang lain, Sukarno tidak ingin kekuatan komunis sama sekali hilang dalam wajah perpolitikan Indonesia.

Komunis bagi Sukarno merupakan kekuatan politik yang sangat penting, terutama untuk mendukung kebijakan luar negeri Sukarno yang sangat antiliberal dan neo imperialisme.

Waktu itu dalam bayangan Sukarno, skenario yang mungkin terjadi Uni Soviet, China, dan kekuatan Komunis lainnya akan langsung beradu kekuatan dan bertempur melawan Amerika Serikat dan sekutu kapitalis lainnya di tengah pusaran politik Indonesia.

Pertempuran tersebut akan menghabiskan energi kedua belah pihak, dan kemudian Indonesia, bersama dengan negara Non-Blok lainnya, akan mampu berdiri tegak di puncak kompetisi politik internasional. Dalam posisi itu Sukarno membayangkan Indonesia akan menjadi pemimpin dunia.

"Entah benar entah tidak, entah kita setuju atau tidak, bayangan seperti itu menunjukkan bahwa sebagai seorang presiden, Sukarno adalah seorang sosok pemimpin yang sangat mumpuni tidak hanya di tingkat nasional, melainkan juga di tingkat internasional," kata Baskara kepada Bisnis, Selasa (22/3/2022).

Namun demikian, peristiwa 1965 mengubah jalan politik Sukarno. Sukarno semakin terpojok dan pada akhirnya harus merelakan kekuasaannya dipreteli oleh rezim militer yang berkuasa. Bung besar, demikian nama lain Sukarno, kemudian meninggal dalam sepi, jauh dari hiruk pikuk dan pekikan merdeka kaum marhaen. Sukarno meninggal dan untuk sekian tahun dilupakan.

Fenomena Sukarno agaknya menjadi catatan ironi dalam sejarah dan perlu dipelajari oleh siapapun calon pemimpin bangsa ini ke depan. Tumbangnya Sukarno menunjukkan bahwa bahwa sosok pemimpin dengan nilai entertaining yang tinggi saja tidak cukup untuk bertahan dari serangan lawan politiknya.

Pemimpin nasional, dalam posisi itu, tidak cukup modal pencitraan, tak cukup hanya dengan modal pamer program atau pandai bicara lalu upload di medsos. Seorang pemimpin harus tegas, tak perlu sering tampil di Medsos, tetapi sikap politiknya jelas, trengginas, dan memiliki visi misi pembangunan negara.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri (Statistics of Wonogiri Regency)Jl. Pelem II No. 8 Wonogiri 57612 Telp (0273) 321055

E-Mail : [email protected]

Sejumlah peserta kirab membawa bendera partai politik saat acara Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor Jawa Barat, Senin 13 November 2023. Kirab yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor tersebut sebagai sarana sosialisasi Pemilu damai dan edukasi serta mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kontestasi demokrasi Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Berbagai lembaga survei telah merilis hasil akhir hitung cepat atau quick count Pemilu 2024. Selain hitung cepat hasil pilpres, lembaga-lembaga survei turut merilis perolehan suara partai politik peserta pemilu legislatif (pileg).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasil hitung cepat berbagai lembaga survei kompak menempatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai politik dengan perolehan suara legislatif terbanyak pada Pemilu 2024, dengan persentase hasil suara yang beragam. Namun jika dibandingkan dengan hasil resmi Pileg 2019, suara PDIP turun sekitar 2-3 persen.

Apabila hasil perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya menunjukkan hasil serupa, maka PDIP tercatat sebagai partai pemenang pemilu terbanyak di era Reformasi, yakni sebanyak empat kali. Sebelumnya, PDIP memenangi Pemilu 1999, 2014, dan 2019.

Sedangkan Partai Golkar menempati peringkat kedua hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, disusul Gerindra. Berkaca pada hasil tersebut, maka PDIP, Golkar, dan Gerindra tidak pernah absen dari tiga besar partai dengan perolehan suara terbanyak dalam tiga edisi pemilu terakhir—2014, 2019, dan 2024. Bahkan, PDIP, dan Golkar selalu menjadi salah dua dari tiga partai teratas di pemilu pada era Reformasi.

Anda mungkin ingin melihat