Contoh Pemanfaatan Bahan Limbah Keras Anorganik Adalah

Contoh Pemanfaatan Bahan Limbah Keras Anorganik Adalah

Pembersihan limbah

Setelah memilah limbah tersebut kita harus membersihkan limbahnya terlebih dahulu. Hal ini disebabkan karena biasanya limbah yang akan digunakan cukup kotor. Pembersihan biasanya melalui proses pencucian menggunakan deterjen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih dan tidak berbau.

Setelah membersihkan limbah yang akan digunakan kita kemudian akan mengeringkan limbah tersebut. Pengeringan dapat dilakukan secara langsung menggunakan sinar matahari atau kita dapat mengelap limbah tersebut menggunakan lap kering.

Pewarnaan limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot ataupun dikuas menggunakan cat. Namun dalam melakukan pewarnaan kita harus menggunakan zat pewarna yang sesuai dengan limbah keras sehingga warnanya dapat muncul sesuai keinginan kita. Selain diwarnai kita juga dapat menghias limbah keras tersebut menggunakan ornamen dekoratif.

Limbah Kulit Pisang

Limbah ini merupakan limbah padat organik yang dihasilkan dari proses pengolahan pisang. Kulit pisang sendiri merupakan limbah yang dapat mencemari udara karena baunya yang tidak sedap dan mengurangi keindahan lingkungan. Kendati demikian limbah ini tetap dapat dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk organik.

Proses pembuatan tahu ternyata menghasilkan limbah padat dan limbah cair, limbah padat ini merupakan ampas dari tahu. Limbah padat ini dihasilkan dari proses penyaringan dan penggumpalan. Biasanya limbah padat ini akan dijual untuk diolah menjadi tempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak dan diolah menjadi tepung.

Meskipun masyarakat dalam mengolah singkong akan memanfaatkan seluruh bagian singkong termasuk kulitnya tetapi kulit singkong kerap dianggap sebagai limbah. Pemanfaatan limbah ini biasanya akan digunakan untuk membuat kompos yang ternyata memberikan pengaruh yang baik dalam pertumbuhan tanaman.

Recycle (Mendaur Ulang)

Recycle adalah upaya mendaur ulang contoh limbah keras anorganik maupun limbah lunak anorganik agar bisa digunakan kembali sebagai bahan pembuatan produk baru. Misalnya dengan mengumpulkan botol plastik, kaleng aluminium, kertas, dan sebagainya untuk didaur ulang.

Repair (Memperbaiki)

Repair adalah upaya untuk memperbaiki barang yang rusak agar bisa digunakan kembali. Bisa dengan memperbaiki sepatu yang rusak, memperbaiki kulkas bekas, dan lain sebagainya.

Terakhir, refuse adalah upaya untuk menolak menggunakan material anorganik yang tidak ramah lingkungan. Misalnya dengan menolak menggunakan kantong plastik, menghindari produk-produk yang menggunakan bahan-bahan berbahaya, dan lain-lain.

Pengelolaan limbah adalah aspek penting dalam konsep sustainability (keberlanjutan lingkungan). Karena itu, setiap industri maupun unit usaha wajib melakukan pengelolaan limbah sebagai bagian dari sistem manajemen lingkungan.

Mutu International menyediakan layanan sertifikasi ISO 14001 terkait Sistem Manajemen Lingkungan (SML) di ruang lingkup industri atau unit usaha lain. Untuk memastikan pengelolaan contoh limbah keras anorganik maupun limbah lunak anorganik di unit usaha Anda sudah sesuai regulasi.

Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi, serta menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan, tim tenaga ahli profesional Mutu International siap membantu perusahaan Anda.

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

Kehidupan sehari-hari yang kita lakukan banyak menghasilkan limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Limbah yang dihasilkan pun beragam yaitu limbah organik dan limbah anorganik.

Berdasarkan wujudnya limbah akan digolongkan ke dalam tiga jenis yaitu, limbah padat, limbah gas dan limbah limbah cair. Saat ini kita akan membahas terkait limbah organik keras. Yuk, simak penjelasan di bawah ini.

Pemanfaatan Limbah Organik Keras

Mengutip dari buku 'Pengelolaan Sampah Padat' yang ditulis oleh Rakhmad Armus, dkk terdapat dua pemanfaatan limbah organik keras tanpa melalui proses tertentu, yaitu:

Sampah organik padat seperti sisa makanan dapat digunakan untuk menjadi pakan ternak. Setelah memilah sampah biasanya kita akan dapat menggunakan sampah tersebut sebagai pakan ternak terutama sapi.

Pengomposan dapat kita ketahui sebagai proses bahan organik mengalami penguraian secara biologis oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Semua bahan organik padat dapat dikomposkan seperti limbah organik rumah tangga, sampah-sampah organik pasar/kota, kertas, kotoran/limbah peternakan, limbah-limbah pertanian, limbah-limbah agroindustri, limbah pabrik kertas, limbah pabrik gula, limbah pabrik kelapa sawit, dll.

Pengertian Limbah Organik Keras

Limbah organik keras biasanya juga disebut sebagai limbah padat. Menurut Abdurrahman dalam e-journal UAJY, limbah padat merupakan jenis limbah yang berbentuk padat dan bersifat kering. Limbah ini biasanya tidak dapat berpindah sendiri kecuali dipindahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan mengutip dari laman Kemdikbud, limbah organik merupakan jenis limbah yang mudah terurai dalam alam atau mudah busuk. Biasanya limbah organik berupa sisa makanan, daun-daunan atau ranting pohon.

Berdasarkan kedua pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa limbah organik keras adalah limbah yang berbentuk padat dan berasal dari bahan-bahan alami. Limbah organik keras banyak ditemukan dalam sampah rumah tangga maupun sampah industri.

Penghalusan bahan agar siap pakai

Tahap ini merupakan tahap akhir ataupun finishing dalam melakukan pengolahan terhadap limbah organik keras. Proses ini memiliki teknik yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan barang contohnya adalah dipotong, ditempa, dilem, digerinda dan diamplas.

Sonora.ID - Limbah anorganik adalah salah satu jenis limbah yang sulit terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurai dan sumbernya bukan dari makhluk hidup.

Limbah anorganik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah lunak anorganik dan limbah keras anorganik.

Limbah lunak anorganik merupakan limbah yang bersifat lentur, lunak, dan mudah dibentuk. Sedangkan, limbah keras organik merupakan limbah yang mengandung bahan yang kuat sehingga tidak mudah untuk dihancurkan.

Limbah ini hanya dapat dihancurkan dengan menggunakan teknologi tertentu seperti dengan cara penghancuran, pemanasan atau pembakaran.

Dalam artikel ini pun kita akan membahas secara khusus mengenai contoh limbah keras anorganik dan pemanfaatannya menjadi kerajinan tangan.

Baca Juga: 30 Contoh Limbah Cair di Lingkungan Sekitar, Apa Saja Ya?

Contoh Limbah Keras Anorganik

Contoh  limbah keras anorganik di antaranya adalah sebagai berikut.

Contoh Pemanfaatannya Menjadi Kerajinan Tangan

13 Desember 2024 22:30 WIB

13 Desember 2024 18:57 WIB

13 Desember 2024 18:20 WIB

13 Desember 2024 18:15 WIB

Reduce (Mengurangi)

Reduce adalah upaya mengurangi penggunaan material anorganik yang tidak perlu atau tidak penting. Bisa dengan memilih produk ramah lingkungan, membeli barang secukupnya, mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai, dan lain-lain.

Pengolahan Limbah Organik Keras

Mengutip dari laman Kemdikbud, berikut merupakan proses pengolahan limbah keras yang dapat kalian lakukan:

Cara Kelola Sampah Anorganik Lunak dan Keras Melalui 5R

Konsep 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Repair, Refuse) adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah anorganik dengan lebih efektif, baik limbah keras anorganik maupun limbah lunak anorganik. Berikut penjelasan rincinya:

Anda mungkin ingin melihat